Friday 27 August 2010

If WAR is the answer , Sorry that means we are asking the WRONG question



Perang!
Perang!
Perang!


Ternyata masih saja ada orang yang menggunakan kosakata kuno bersifat barbar ini. Sebenernya apa tujuan orang orang mengeluarkan kata kata itu? harga diri? kehormatan bangsa? ah FAK!
memang mudah untuk mengeluarkan kata kata itu, tapi prakteknya? saya tidak yakin mereka yang berteriak dengan lantang mengeluarkan kata-kata barbar ini mau terjun langsung jika saat perang benar-benar terjadi. Mereka tidak mengerti apa imbas setelahnya, janda perang dimana mana, yatim piatu, rakyat sipil, ekonomi, pangan, dan generasi penerus kita, hancur semua. Apakah itu semua yang harus di korbankan hanya untuk sebuah 'harga diri bangsa'?
Tidak cukupkah kita mendengar perang antar saudara di mana-mana. Israel-Palestina, Irak-Iran, Korsel-Korut, dan sekarang mau ditambah lagi Indonesia-Malaysia, ah muak saya mendengarnya!
saya berharap perang dunia ke 2 merupakan perang dunia terakhir yang ada dan hanya pernah kita baca di buku-buku sejarah. jangan ada lagi perang dunia ke 3. CUKUP!
hilangkan kata 'perang' dalam kosakata kita. dunia sudah saatnya hidup damai dalam keseragaman, damai dalam kemanusiaan. damai dalam segala hal. dan sudah saatnya Bumi menjadi tempat yang nyaman untuk di tinggali untuk kita dan generasi selanjutnya...


Regard,,
Darojatun Nurjati Kuncoro
Peace Love and Rock and roll

1 comment:

  1. hidup memiliki banyak pilihan, jadi perang bukan satu-satunya pilihan. masih banyak pilihan yang lain. hehehehe...

    ReplyDelete