Friday 6 August 2010

cinta = bus

Sebuah bis datang, dan kau bilang "wah... terlalu
penuh, nggak bisa duduk nih! Aku nunggu bis
berikutnya saja"

Kemudian, bis berikutnya datang. Kamu melihatnya dan
berkata,"Aduh bisnya sudah tua dan jelek
begini....nggak mau ah...."

Bis selanjutnya datang, tapi dia seakan-akan tidak
melihatmu dan melewatimu begitu saja.
Bis keempat berhenti di depan kamu. Bis itu kosong,
kondisinya masih bagus, tapi kamu bilang, "Nggak ada
AC nih, gua bisa kepanasan", maka kamu membiarkan
bis ketiga pergi.

Waktu terus berlalu, kamu mulai sadar bahwa kamu
bisa terlambat pergi kerja. Ketika bis kelima
datang, kamu langsung melompat masuk ke dalamnya.
Setelah beberapa lama, kamu akhirnya sadar kalau
kamu salah menaiki bis. Bis tersebut jurusannya
bukan menuju kantormu!!!!

Moral dari cerita ini, sering kali seseorang
menunggu orang yang benar-benar "ideal" untuk menjadi pasangan hidupnya.
Padahal tidak ada orang yang 100% memenuhi keidealan
kita. Tidak ada salahnya memiliki persyaratan untuk
"calon", tapi tidak ada salahnya juga memberi
kesempatan kepada "bis" yang berhenti di depan kita
(tentunya dengan jurusan yang kita inginkan).
Apabila ternyata memang "bis" itu tidak cocok, kita
masih bisa berteriak, "Kiri" dan keluar dari bis.
Maka memberi kesempatan pada "bis", semuanya
bergantung pada keputusan kita. Daripada kita harus
"jalan kaki menuju kantor" dalam arti meneruskan
hidup ini tanpa kehadiran orang yang dikasihi.

Cerita ini juga berarti, kalau kita benar-benar
menemukan bis yang "kosong, masih baru, dan ber-AC,
dan tentunya sejurusan", kita harus berusaha sekuat
tenaga untuk memberhentikan bis tersebut dan masuk
ke dalamnya, karena menemukan bis seperti itu adalah
suatu berkat yang sangat berharga dan sangat berarti
tapi tidak semua orang yang mendapatkannya


diambil dari note tak bertuan yang tiba-tiba saya temukan di dalam folder tersembunyi di komputer saya

1 comment:

  1. kenapa harus bis, enakan naek kereta rod cepet.. hahahaha

    ReplyDelete