Friday 3 July 2009

Power Metal dan Heavy Metal



Akhir-akhir ini musik beraliran keras sedang menguasai mp3 player di computer saya. Yaa atas nama pelampiasan saya sedang menggandrungi musik genre itu. Metal, itu lah musik yang saya dengar, tapi bukan genre metal yang sekarang sedang menjamur dikalangan anak muda (yang biasa disebut metalcore) melainkan genre generasi awal dari metal itu sendiri (yang semuanya berasal dari Inggris). Awal ketertarikan saya atas musik ini dimulai disaat tahun pertama saya di bangku kuliah, disini saya bergaul dengan para mahasiswa yang amat menggandrungi musik metal dari berbagai genre, tapi yang berhasil meracuni saya adalah salah satu teman yang bernama Gahara kristianto ( yang sekarang menjadi gitaris dari band yang kami bentuk), dia berhasil mendoktrin saya dengan musik Heavy Metal dan Power metal, genre yang menurut saya lebih menarik dibanding genre metal lainnya.

Heavy metal dan powermetal , mereka adalah genre metal yang dianggap menginspirasikan munculnya genre baru di era mendatang, dalangnya datang dari pengusung genre musik yang sedang berkembang di masa tahun 60-70an tidak lain dan bukan adalah para punggawa musik rock and roll. Pernah dengar nama-nama gitaris seperti Jimmy Page (Led Zeppelin), Jimmy Hendrix, Pete Townshend (The Who), Eric Clapton serta Black Sabbath? Saat itu mereka tertarik terhadap suara feedback yang keluar dari perangkat amplifier gitar. Alih alih dihilangkan, suara ini malah berusaha dimainkan dan dikembangkan. Mereka membentuk gaya komposisi baru dalam musiknya masing-masing. Musik yang dimainkan semakin seru dengan suara feedback dan sember tadi. Jelas bututnya para gitaris di era 1960-an dan sesudahnya nggak lagi merasa puas bermakan clean layaknya gitar akustik. Memasuki era 1970-an musik rock semakin ganas!.



The Who



Heavy Metal Generasi Awal

Musik ini muncul sekitar tahun 1968 yang di klaim oleh para pengamat musik bahwa genre ini diusung oleh Black Sabbath, Led Zeppelin, Deep Purple dan nama nama lainnya. Namun sejujurnya saya kurang setuju dengan diangapnya band band yang disebutkan di atas menyandang status sebagai pengusung heavy metal karena mereka tidak seratus persen bercirikan heavy metal yang berorientasi pada riff-riff gitar full distorsi, melainkan musik yang mereka usung lebih kental pengaruh bluesnya.



Black Sabbath


Pada tahun 1970, muncul band-band yang lebih layak mendapatkan sebutan pengusung heavy metal murni, Judas Priest serta Motorhead. Lewat kedua band asal Inggris ini (lagi), evolusi rock ke heavy metal berjalan sempurna. Dengan musik yang menghilangkan pengaruh blues secara total, serta dandanan yang benar-benar merefleksikan heavy metal maka lahirlah Iron Maiden.



Judas Priest



Motorhead


Iron Maiden

Power Metal

Level lanjutan dari heavy metal dan merupakan genre metal yang paling saya sukai. Karakteristiknya tidak jauh berbeda, ada kekhususan dari liriknya yang banyak menonjolkan cerita mitologo mitologi fantasi. Vokalis power metal menyanyikan lirik denagn nada tinggi serta melengking. Dari instrumentasi, permainan harmonisasi solo yang amat cepat antara 2 gitar kerap ditonjolkan. Begitu pula dari sektor drum yang banyak menggunakan dobel pedal atau dobel bass. Band band yang mengusung musik ini antara lain Dragon Force, Manowar, Helloween, Symphon X, Edgvy,dan Yngwie Malmsteen. Yang disebutkan terakhir merupakan guitar hero kenamaan, yngwie merupakan dedengkot power metal tahun 1980-an.



Helloween


DragonForce




Regard,,

Peace love and Rock and roll
Darojatun Nurjati Kuncoro

No comments:

Post a Comment