Thursday 5 April 2012

Kurt, I miss the comfort of feeling sad




“….I don't have the passion anymore, and so remember, it's better to burn out than to fade away

8 April delapan belas tahun yang lalu sekitar pukul 8:40 pagi seorang tukang listrik bernama Gary Smith memasuki pelataran rumah hijau (greenhouse) yang terletak  tak jauh dari 171 Lake Washington Boulevard Seattle, Washington, Amerika Serikat. Kedatangannya kesana pada awalnya hanyalah untuk memasang alarm keamanan di rumah itu namun tiba-tiba dia dikejutkan dengan sosok tubuh berambut panjang yang tergeletak tak bergerak dilantai garasi. Pegawai veca electric itu pun tanpa berpikir panjang langsung melaporkan kejadian itu kepada polisi. Setelah dicek ternyata tubuh tersebut telah tak bernyawa dan mulai berbau busuk dengan darah yang telah mengering di bagian kepala, tepat disamping mayat tersebut terdapat sepucuk surat dengan tinta berwarna merah dan ditangan kirinya memegang sebuah pistol  remmington 20. Setelah divisum oleh rumah sakit King County Medical, Donald .T.reay M.D memastikan bahwa sosok tak bernyawa tersebut tidak lain adalah Kurt Cobain yang telah meninggal sejak tanggal 5 April 1994. Didalam tubuh sang pentolan sekaligus pelopor musik Grunge ini ditemukan 1.52 miligram heroin dan valium. Perjalanan musik di seluruh dunia sontak dikejutkan oleh meninggalnya seorang kidal bersosok kharismatik dari grup Nirvana ini. Bagaimana tidak Nirvana yang kala itu sedang berada didalam puncak karir dengan jutaan penggemar yang tersebar diseluruh dunia harus ditinggalkan oleh vokalisnya yang sangat berpengaruh dalam mengibarkan bendera music grunge kala itu.

Kurt Cobain

Kasus bunuh diri yang ia lakukan dengan menembak kepalanya sendiri ini pun menjadi melegenda karena peristiwa ini dianggap masih banyak sekali menyimpan tanda tanya. Sebagian orang percaya bahwa kejadian ini hanyalah sebuah rekayasa karena muncul beberapa bukti-bukti yang mengarah pada pembunuhan. Hal ini pertama kali di ungkapkan oleh Richard Lee seminggu setelah kematian kurt, dia beranggapan terjadi keganjilan pada laporan yang di publikasi oleh polisi salah satunya adalah tidak diketemukannya sidik jari Kurt pada pistol yang digunakan untuk menembak kepalanya dan keganjilan pada perubahan sifat ledakan senapan. Namun  teori kematian Kurt ini disebabkan oleh kasus bunuh diri semakin di perkuat, karena peristiwa ini merupakan peristiwa kedua kalinya yang dilakukannya, karena sebelumnya musisi yang kerap merusak drum di beberapa konsernya ini sempat melakukan percobaan bunuh diri, ia pernah berniat melakukan hal yang sama untuk membunuh dirinya setelah ia diketahui memakai drug melebihi dosis, namun kejadian ini dapat digagalkan. Memang pada sebelum kematiannya itu Kurt sedang melakukan proses bercerai denga istrinya, Courtney Love, hal ini juga dapat dijadikan satu alasan bagi sebagian orang yang menyebabkan kurt Cobain untuk membunuh dirinya. Ditengah kesimpangsiuran berita-berita tentang peristiwa itu, munculah kejadian yang makin memperumit kasus ini dimana dikabarkan ada seseorang yang menggunakan kartu kredit kurt yang hilang pada saat jenazahnya di temukan. Berita-berita dan bukti-bukti tersebut yang tentunya membuat kematian sang pelopor Grunge ini masih menyimpan tanda Tanya besar hingga saat ini.

Sebuah pesan pada papan dari seorang fans di hari penghormatan yang terakhir pada Kurt

10 april 1994 dua hari setelah jasad kurt di ketemukan para penggemar Nirvana yang berjumlah sekitar 7000 orang berkumpul di Seattle Center Flag Pavilion, turut pula hadir para personil Nirvana, petinggi DGC Gold mountain dan semua karyawan Sub Pop untuk memberi penghormatan yang terakhir pada Kurt. Dihadapan semua orang yang sedang berkabung diputarlah kaset rekaman Chris Novoselic dan Courtney Love yang mengucapkan rasa terimakasih kepada seluruh penggemar Nirvana. Chris berpesan agar mereka memulai untuk mengejar mimpinya, “pursue your dream and let them into your heart”. Berbeda dengan Chris, pesan yang disampaikan Courney lebih panjang dan emosional. Dia tak henti-hentinya menyebut kata “asshole” karena telah meninggalkannya bahkan ia meminta agar seluruh orang yang hadir berteriak keras-keras “Kurt is an ashole” dengan alasan telah memberikan kepedihan pada dirinya dan para penggemarnya. Empat hari kemudian jenazah kurt di kremasi di Uni Service Crematory, Seattle. Setelah kematian kurt banyak media masa yang mengabarkan bahwa bayak anak-anak remaja amerika dan Australia yang meninggal akibat bunuh diri karena ingin menyusul kurt cobain. Setelah 18 tahun kepergiannya masih saja hingga kini orang-orang merasakan lengkingan suara penuh emosi darinya baik mereka yang hidup di jamanya ataupun mereka yang hanya mengenal kurt dari suara, buku, majalah dan tumpukan pita magnetik seperti saya. Kurt Cobain dan Nirvana telah menciptakan satu sejarah dalam perjalanan dunia musik yang semangatnya akan terus hidup dan tak akan pernah mati. Kurt, I miss the comfort of feeling sad. Grunge is Never Die..!!!

“…Thank you all from the pit of my burning, nauseous stomach for your letters and concern during the past years. I'm too much of an erratic, moody baby! I don't have the passion anymore, and so remember, it's better to burn out than to fade away.
Peace, love, empathy,
Kurt Cobain

Frances and Courtney, I'll be at your altar.
Please keep going Courtney, for Frances.
For her life, which will be so much happier without me.
I love you, I love you!”


Regard,,
Peace Love and Rock and roll
Darojatun Nurjati Kuncoro

1 comment: