Sunday 3 October 2010

Idealis, picik, dan munafik

suatu hari

Bapak

"Mas.. mas.. jadi orang itu jangan terlalu Idealis nanti kamu terkesan picik"

Saya

"kalo menjadi idealis terkesan menjadi picik, tapi kalo ini saya ilangin nanti bakal menjadi munafik. keduanya sama-sama sifat yang buruk, tapi kalo diharuskan memilih saya lebih memilih mejadi picik dibanding munafik.
toh picik hanya sebuah kesan bukan?"

Bapak

"tertawa~"



-membincangkan suatu hal kecil hingga hal besar,
politik pendidikan sosial sampai agama memang biasa saya lakukan setiap kali saya duduk di ruang tamu bersama beliau-

1 comment: