Yang terhormat Raden Ayu Kartini. Maafkan generasi kami yang terlalu memaknai lebih perjuanganmu (yang sesungguhnya).
Selamat Hari Kartini
Saturday, 21 April 2012
Monday, 16 April 2012
agar 1 nama ini aman 1 raga (refleksi)
mati tak terhalangi yang ada yang terhalangi tak mati
hidup pun sekali tanpa arti tanpa sekali pun hidup
dimana lagi aku mencari diri seorang kamu seorang diri mencari aku lagi dimana
sekarang aku bukan merindukan kamu merindukan bukan aku sekarang
apa mengingat kamu itu benar itu kamu mengingat apa
menanti aku menanti
bersatu kita dimana titik bertemu titik dimana kita bersatu
dunia tanpa kamu tanpa dunia
hilang semua hilang
kamu bukan aku bukan kamu
Thursday, 5 April 2012
Kurt, I miss the comfort of feeling sad
“….I
don't have the passion anymore, and so remember, it's better to burn out than
to fade away”
8 April delapan belas tahun yang
lalu sekitar pukul 8:40 pagi seorang tukang listrik bernama Gary Smith memasuki
pelataran rumah hijau (greenhouse) yang terletak tak jauh dari 171 Lake Washington Boulevard Seattle,
Washington, Amerika Serikat. Kedatangannya kesana pada awalnya hanyalah untuk
memasang alarm keamanan di rumah itu namun tiba-tiba dia dikejutkan dengan sosok
tubuh berambut panjang yang tergeletak tak bergerak dilantai garasi. Pegawai
veca electric itu pun tanpa berpikir panjang langsung melaporkan kejadian itu
kepada polisi. Setelah dicek ternyata tubuh tersebut telah tak bernyawa dan
mulai berbau busuk dengan darah yang telah mengering di bagian kepala, tepat
disamping mayat tersebut terdapat sepucuk surat dengan tinta berwarna merah dan
ditangan kirinya memegang sebuah pistol
remmington 20. Setelah divisum oleh rumah sakit King County Medical,
Donald .T.reay M.D memastikan bahwa sosok tak bernyawa tersebut tidak lain
adalah Kurt Cobain yang telah meninggal sejak tanggal 5 April 1994. Didalam
tubuh sang pentolan sekaligus pelopor musik Grunge ini ditemukan 1.52 miligram
heroin dan valium. Perjalanan musik di seluruh dunia sontak dikejutkan oleh
meninggalnya seorang kidal bersosok kharismatik dari grup Nirvana ini.
Bagaimana tidak Nirvana yang kala itu sedang berada didalam puncak karir dengan
jutaan penggemar yang tersebar diseluruh dunia harus ditinggalkan oleh
vokalisnya yang sangat berpengaruh dalam mengibarkan bendera music grunge kala
itu.
Kurt Cobain
Kasus bunuh diri yang ia lakukan
dengan menembak kepalanya sendiri ini pun menjadi melegenda karena peristiwa
ini dianggap masih banyak sekali menyimpan tanda tanya. Sebagian orang percaya
bahwa kejadian ini hanyalah sebuah rekayasa karena muncul beberapa bukti-bukti
yang mengarah pada pembunuhan. Hal ini pertama kali di ungkapkan oleh Richard
Lee seminggu setelah kematian kurt, dia beranggapan terjadi keganjilan pada
laporan yang di publikasi oleh polisi salah satunya adalah tidak diketemukannya
sidik jari Kurt pada pistol yang digunakan untuk menembak kepalanya dan
keganjilan pada perubahan sifat ledakan senapan. Namun teori kematian Kurt ini disebabkan oleh kasus
bunuh diri semakin di perkuat, karena peristiwa ini merupakan peristiwa kedua
kalinya yang dilakukannya, karena sebelumnya musisi yang kerap merusak drum di
beberapa konsernya ini sempat melakukan percobaan bunuh diri, ia pernah berniat
melakukan hal yang sama untuk membunuh dirinya setelah ia diketahui memakai
drug melebihi dosis, namun kejadian ini dapat digagalkan. Memang pada sebelum
kematiannya itu Kurt sedang melakukan proses bercerai denga istrinya, Courtney
Love, hal ini juga dapat dijadikan satu alasan bagi sebagian orang yang
menyebabkan kurt Cobain untuk membunuh dirinya. Ditengah kesimpangsiuran
berita-berita tentang peristiwa itu, munculah kejadian yang makin memperumit
kasus ini dimana dikabarkan ada seseorang yang menggunakan kartu kredit kurt
yang hilang pada saat jenazahnya di temukan. Berita-berita dan bukti-bukti
tersebut yang tentunya membuat kematian sang pelopor Grunge ini masih menyimpan
tanda Tanya besar hingga saat ini.
Sebuah pesan pada papan dari seorang fans di hari penghormatan yang
terakhir pada Kurt
10 april 1994 dua hari setelah
jasad kurt di ketemukan para penggemar Nirvana yang berjumlah sekitar 7000
orang berkumpul di Seattle Center Flag Pavilion, turut pula hadir para personil
Nirvana, petinggi DGC Gold mountain dan semua karyawan Sub Pop untuk memberi
penghormatan yang terakhir pada Kurt. Dihadapan semua orang yang sedang
berkabung diputarlah kaset rekaman Chris Novoselic dan Courtney Love yang
mengucapkan rasa terimakasih kepada seluruh penggemar Nirvana. Chris berpesan
agar mereka memulai untuk mengejar mimpinya, “pursue your dream and let them into your heart”. Berbeda dengan
Chris, pesan yang disampaikan Courney lebih panjang dan emosional. Dia tak
henti-hentinya menyebut kata “asshole” karena telah meninggalkannya bahkan ia
meminta agar seluruh orang yang hadir berteriak keras-keras “Kurt is an ashole”
dengan alasan telah memberikan kepedihan pada dirinya dan para penggemarnya.
Empat hari kemudian jenazah kurt di kremasi di Uni Service Crematory, Seattle.
Setelah kematian kurt banyak media masa yang mengabarkan bahwa bayak anak-anak
remaja amerika dan Australia yang meninggal akibat bunuh diri karena ingin
menyusul kurt cobain. Setelah 18 tahun kepergiannya masih saja hingga kini orang-orang
merasakan lengkingan suara penuh emosi darinya baik mereka yang hidup di
jamanya ataupun mereka yang hanya mengenal kurt dari suara, buku, majalah dan
tumpukan pita magnetik seperti saya. Kurt Cobain dan Nirvana telah menciptakan
satu sejarah dalam perjalanan dunia musik yang semangatnya akan terus hidup dan
tak akan pernah mati. Kurt, I miss the comfort of feeling sad. Grunge is Never
Die..!!!
“…Thank you
all from the pit of my burning, nauseous stomach for your letters and concern
during the past years. I'm too much of an erratic, moody baby! I don't have the
passion anymore, and so remember, it's better to burn out than to fade away.
Peace, love,
empathy,
Kurt Cobain
Frances and
Courtney, I'll be at your altar.
Please keep going Courtney, for Frances.
For her life, which will be so much happier without me.
Please keep going Courtney, for Frances.
For her life, which will be so much happier without me.
I love you, I
love you!”
Regard,,
Peace
Love and Rock and roll
Darojatun
Nurjati Kuncoro
Subscribe to:
Posts (Atom)